Review Novel Selingan Semusim



Judul Novel : Selingan Semusim
Pengarang :Alaika Abdullah
Penerbit : Smart Garden Publishing & Printing
Tahun Terbit : 2013
Cinta dan Perselingkuhan, itulah tema yang saat ini sedang dan semakin populer ditelinga masyarakat Indonesia. Bukan hanya dikalangan selebritris maupun pejabat saja yang sering bermain-main dengan cinta dan perselingkuhan, akan tetapi tampaknya hal tersebut sangat mudah ditemukan di kalangan masyarakat kita. Dan anehnya hal tersebut seakan semakin tumbuh subur dan dianggap sebagai fenomena yang biasa, padahal resiko dan akibat yang ditimbulkan merugikan.

Cinta yang dibumbui dengan kisah perselingkuhan inilah yang merupakan cerita utama dari Novel "Selingan Semusim" karya mbak Alaika Abdullah. Cinta adalah sebuah anugerah terindah yang diberikan oleh Tuhan kepada setiap umat manusia. Amanah tersebut jika tidak dijaga dengan sebaik-baiknya maka dan tidak ditempatkan pada tempatnya, maka akan melahirkan sebuah malapetaka. Karena hakikatnya Tuhan telah memberikan cinta kepada satiap manusia sesuai dengan proporsinya masing-masing.

Namun apa jadinya jika rasa cinta yang suci itu diselewengkan, tentu saja hal tersbut tidak benar. Sebagaimana yang terjadi pada Novita dan Fajar, dua orang yang saling mencintai namun dibalik cinta suci mereka ternyata mereka telah melanggar aturan. Kenapa melanggar aturan, iya karena mereka sama-sama telah berkeluarga. Cinta mereka seharusnya tercurah sepenuhnya kepada keluarganya, jikalaupun ada cinta yang dicurahkan kepada orang lain, itu merupakan cinta biasa kepada sesama manusia makhluk ciptaan Tuhan, bukan cinta terlarang.

Meskipun secara umum, novel ini berpusar pada cerita cinta terlarang antara Novita dan Fajar, akan tetapi secara hakiki novel ini telah memberikan pelajaran dan peringatan yang sangat jelas kepada kita semua bahwa cinta itu harus dijaga sepenuh hati sesuai dengan kodrat dab fitrahnya. Cinta tidak boleh dianggap sebagai permainan apalagi digadaikan. Cinta itu sejatinya suci akan tetapi akan bisa menjadi ternoda jika kita tidak bisa menjaganya dengan sungguh-sungguh.

Apa yang terjadi pada Novita dengan musibah yang pernah ia terima, baik ketika kecelakaan maupun ketika terjadi bencana Tsunami yang mengakibatkan suami dan anaknya meninggal dunia bisa dijadikan sebagai cermin, mungkin itulah salah satu yang memang harus diterima oleh Novita dengan apa yang telah ia perbuat. Karena setiap perbuatan pasti ada balasan. Hal itu secara tegas dijelaskan dalam al Qur'an "Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.(QS. Al Zalzalah : 7-8)
Melalui cerita dalam novel "Selingan Semusim" inilah hendaknya kita semua selalu bisa memahami dengan sepenuh jiwa tentang arti sebuah cinta dan bisa menempatkan cinta pada tempatnya. Sukses selalu buat pengarang novel ini dan semoga laris-manis.

Komentar